Sabtu, 24 Desember 2016

Wisata Gunung dan Laut sekaligus: Trip ke Krakatau, Lampung Selatan.

1. Perkenalan dulu ya..
Hallo sahabat travelers, perkenalkan nama saya Wulandari, lahir di Tangerang 13 Juni 1993. Saya tinggal di Cimone, Tangerang. Kesibukan saya saat ini adalah kerja di bagian Research and Development di PT Indah Kiat Pulp and Paper, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Saya juga sedang menempuh pendidikan S1 jurusan teknik kimia di Institut Sains dan Teknologi Al-kamal, Kedoya, Jakarta Barat (saat ini tinggal nyusun skripsi aja).
Disela sela kesibukan saya bekerja dan menimba ilmu, saya suka banget traveling, refreshing mencari pengalaman dan teman baru.

2. Traveling ke Krakatau, Wisata Gunung dan Laut yang sangat indah untuk dikenang dan diceritakan ke anak cucu nanti
Tanggal 14-16 Oktober 2016 saya dan dua orang teman saya Tika dan Bowo yang saya kenal dari traveling waktu ke Dieng, Jawa Tengah, melakukan perjalanan ke Lampung Selatan untuk menikmati gugusan kepulauan dan gunung yang ada disana. Kami ngetrip ke Krakatau ini menggunakan travel, karena menurut saya jika melakukan perjalanan laut akan sulit jika kita ngeteng apalagi cuma bertiga. Pengalaman temannya teman kerja saya yang ngeteng waktu traveling ke Pahawang berdua sewa kapal Rp 600.000 per kapal, dibagi dua orang jadi Rp 300.000 per orang, jadi sistemnya bukan kayak naik angkot yang bayarnya per orang tapi bayarnya perkapal,  katanya waktu mereka ingin naik kapal yang ada penumpang lain tidak diperbolehkan karena sudah disewa oleh orang travel.

Perjalanan hari pertama, Jumat 14 Oktober 2016 (berangkat dari tempat tinggal masing-masing menuju meeting point di Pelabuhan Merak, Banten)
Perjalanan kami dimulai dari tempat tinggal kami masing-masing, saya dari Tangerang dan kedua teman saya dari Jakarta Barat menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Saya sendiri berangkat naik bis Jumat malam  jam 20.00 WIB dari Pul Bis Arimbi Kebon Nanas, Tangerang ke Merak (88 KM) sekitar 2 jam perjalanan. Kami bertemu di Pelabuhan Merak, bertemu dengan orang travelnya dan bertemu dengan travelers lain juga, serta melakukan pelunasan biaya.

Perjalanan hari kedua, Sabtu, 15 Oktober 2016 (Berangkat dari Pelabuhan Merak, Hunting foto di Pulau Sebuku Kecil, Snorkling di Pulau Sebuku Besar, Istirahat di Pulau Sebesi dan Hunting sunset di Pulau Umang-Umang)
Dari Merak kami berangkat jam 01.00 WIB, menuju Pelabuhan Bakauheuni Lampung. Tiba di Bakauheuni jam 04.00, dari Bakauheuni kami langsung melanjutkan perjalanan darat menuju ke Dermaga Canti sekitar 1 jam. Setibanya di dermaga canti kami sarapan, ibadah dan bersiap untuk melakukan perjalanan laut lagi, jam 07.00 WIB menuju Pulau Sebuku Kecil, destinasi pertama kami

Sambil melakukan perjalanan boleh lah ya narsis hehe
Sambil melakukan perjalanan boleh lah ya narsis hehe
Setelah melakukan perjalanan laut selama dua jam dari Dermaga Canti, tibalah kami di Pulau Sebuku Kecil jam 09.00 WIB
Pulau Sebuku Kecil
Pulau Sebuku Kecil
Pulau Sebuku Kecil with Tika dan Bowo
Pulau Sebuku Kecil with Tika dan Bowo
Indahnya Pulau Sebuku Kecil, yang di belakang itu Gunung Rajabasa (kanan) dan Pulau Sebuku Besar (kiri)
Indahnya Pulau Sebuku Kecil, yang di belakang itu Gunung Rajabasa (kanan) dan Pulau Sebuku Besar (kiri)
Puas hunting foto di Pulau Sebuku Kecil lalu kami melanjutkan perjalanan sebentar menuju Pulau Sebuku Besar untuk snorkling
Snorkling di Pulau Sebuku Besar
Snorkling di Pulau Sebuku Besar
Pancing dulu ikannya pake roti biar pada nyamperin kita
Pancing dulu ikannya pake roti biar pada nyamperin kita
Pas ikannya udah pada ngumpul baru deh *cekrek cekrek* foto narsis bareng ikan ikan cantik
Pas ikannya udah pada ngumpul baru deh *cekrek cekrek* foto narsis bareng ikan ikan cantik
Karang di bawah laut pulau sebuku besar
Karang di bawah laut pulau sebuku besar
Jam 11.30 kami menuju Pulau Sebesi, tempat homestay kami berada. Sampai Pulau Sebesi jam 12.30 kami langsung mandi, ibadah, makan dan istirahat
Pulau Sebesi
Pulau Sebesi
Pantai di Pulau Sebesi
Pantai di Pulau Sebesi
Gunung Sebesi
Gunung Sebesi
Jam 15.30 kami menuju Pulau Umang-umang, setelah menempuh perjalanan selama 1 jam menggunakan kapal tibalah kami di Pulau Umang-umang
Pulau Umang-umang, gak kalah kan dengan Pulau Belitung?
Pulau Umang-umang, gak kalah kan dengan Pulau Belitung?
Pasir di Pulau Umang-umang, putih bersih banget
Pasir di Pulau Umang-umang, putih bersih banget
Penampakan Gunung Sebesi dari Pulau Umang-umang
Penampakan Gunung Sebesi dari Pulau Umang-umang
Bersama rombongan opentrip gabungan
Bersama rombongan opentrip gabungan
Menjelang petang kita pun balik ke homestay untuk istirahat


Perjalanan hari ketiga, Minggu 16 Oktober 2016 (Hiking ke Gunung Anak Krakatau, Snorkling di Pulau Lagoon Cabe dan Kembali ke Tempat Tinggal masing-masing)
Jam 03.00 kami sudah dibangunin untuk persiapan Hiking ke Gunung Anak Krakatau, Jam 04.00 kami menuju Gunung Anak Krakatau, Setibanya kami di Pantai Gunung Anak Krakatau pukul 06.00 kami langsung menuju kaki Gunung Anak Krakatau, melihat gugusan kepulauan Lampung Selatan beserta gunung-gunung yang ada disekitarnya.

Melihat Pemandangan dari Kaki Gunung Anak Krakatau: https://www.youtube.com/watch?v=DOnIs4tYOkM



Melihat Gunung Krakatau dari Kaki Gunung Anak Krakatau
Melihat Gunung Krakatau dari Kaki Gunung Anak Krakatau
Setelah puas explore pemandangan dari kaki Gunung Anak Krakatau kami kembali ke Pantai Gunung Anak Krakatau jam 08.00, lalu kami sarapan
Pantai Gunung Anak Krakatau
Pantai Gunung Anak Krakatau
Setelah sarapan dan hunting foto sebentar di Pantai Gunung Anak Krakatau kami bergegas ke Pulau Lagoon Cabe dengan menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam. Di Lagoon Cabe kami langsung aja snorkling menikmati alam bawah laut Lampung Selatan
Eksis bersama ikan ikan cantik di Lagoon Cabe
Eksis bersama ikan ikan cantik di Lagoon Cabe
Jam 11.30 kami kembali ke homestay untuk makan siang dan siap-siap pulang. Jalur dan waktu yang ditempuh untuk pulang sama seperti keberangkatan. Untuk bis dari Bakauheuni ke Merak ada 24 jam.

3. Biaya yang dikeluarkan
Kami pakai travel untuk mengeksplore Krakatau ini, biayanya Rp 365.000 sudah termasuk tiket kapal Merak-Bakauheuni pp, kapal jelajah pulau, tiket masuk wisata/pulau/gunung, makan, homestay. Jadi kita hanya keluarin biaya tambahan untuk sewa alat snorkling Rp 100.000/dua hari, jajan, upgrade kapal ferry dari kelas ekonomi ke bisnis/eksekutif (kalau mau).
Saya menyediakan opentrip ke Krakatau dengan biaya Rp 360.000 include tiket kapal Merak-Bakauheuni pp, kapal jelajah pulau, tiket masuk wisata/pulau/gunung, makan, homestay. exclude sewa alat snorkling Rp 75.000 untuk dua hari.
info:
instagram : @KekinianAdventure
Line : wulandaritng
WhatsApp : 08811683064

4. Barang bawaan
  1. Tas ransel
  2. Baju ganti, dua atau tiga pasang
  3. Obat-obatan pribadi
  4. Kamera (jenis kamera apapun bawa aja buat dokumentasi)
  5. Peralatan snorkling kalau punya bawa sendiri aja, gak usah nyewa
  6. Sunblock
  7. Peralatan mandi
  8. Botol air minum
  9. Jaket
  10. Kacamata hitam
  11. Stop kontak / colokan (ini sangat teramat penting karena di Pulau Sebesi listrik hanya dinyalakan jam 6 sore sampai jam 6 pagi) saya sendiri kalau traveling kemana mana selalu bawa stop kontak, apalagi jika kita ikut trip gabungan pasti bakal ramean bersama peserta lain, kan gak enak kalau harus berebut colokan, kalau hp/kamera kita lowbat nanti gak bisa eksis dong hehe.
  12. Sim card yang sinyalnya kenceng

Wisata Desa Tertinggi di Indonesia: Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah

Trip ke Dieng ini saya lakukan bulan Agustus 2016, bersama teman kuliah dan teman kenalan dari traveling (awalnya yang saya kenal dua orang) saya ikut opentrip gabungan untuk menikmati pemandangan di Dieng dengan biaya Rp 515.000, sudah termasuk elf jakarta-dieng, bensin, tol, makan, homestay dan tiket masuk wisata.
Kami berangkat dari jakarta pusat jumat malam pukul 22.00 WIB, Sampai di Dieng sekitar pukul 07.00 WIB kami sarapan dan istirahat sejenak.


Tempat wisata yang pertama kami kunjungi adalah telaga warna & Batu Ratapan Angin

Pemandangan Telaga Warna dari atas Batu Ratapan Angin
Pemandangan Telaga Warna dari atas Batu Ratapan Angin
Lalu siangnya kami nonton Dieng Plateau Theater




20160820_124702


Setelah itu makan siang dan check-in homestay. Sorenya kami Wisata ke Candi Arjuna

Foto Levitasi di Candi Arjuna Dieng
Foto Levitasi di Candi Arjuna Dieng
Bersama satu rombongan opentrip
Bersama satu rombongan opentrip
Setelah puas hunting foto di Candi Arjuna, kami kembali ke homestay untuk istirahat



Keesokan harinya, jam 04.00 kami berangkat menuju Bukit Sikunir, melihat sunrise.
Melihat Golden Sunrise dari Bukit Sikunir
Melihat Golden Sunrise dari Bukit Sikunir
Menjelang siang pemandangan dari Bukit Sikunir tetap apik
Menjelang siang pemandangan dari Bukit Sikunir tetap apik
sunrise-sikunir-3
[masih] di Bukit Sikunir
Check this out, video pemandangan dari Bukit Sikunir: https://www.youtube.com/watch?v=fkIoRHCEpWU


Setelah itu kami siangnya Wisata ke Kawah Sikidang
kawah-sikidang
Kawah Sikidang
Savana nya Dieng nih, beruntung bisa dapet Guide yang jago foto gini
Savana nya Dieng nih, beruntung bisa dapet Guide yang jago foto gini
Lalu kami belanja oleh-oleh dan persiapan pulang, sampai Jakarta lagi sekitar jam 01.00 WIB

Minggu, 02 Oktober 2016

Wulandari dan ATPK Bandung 2

Menyikapi entri blog saya yang ini http://wulandaritng.blogspot.co.id/2014/09/wulandari-dan-atpk-bandung.html , banyak yang komen dan tanya tanya tentang ATPK (Akademi Teknologi Pulp dan Kertas Bandung), maka disini saya akan mengulas lebih dalam tentang ATPK yang akan saya bahas dari sekian banyak pertanyaan yang masuk mengenai ATPK (baik itu melalui komen blog, sms, line & BBM). Jujur saya gak nyangka banyak yang bertanya tentang ATPK, padahal ni kampus ga terkenal di Indonesia, jangankan di Indonesia, di Bandung sendiri aja jarang ada yang tau.

1. Oke, saya ulas dari awal ya. Mulai dari informasi dan pendaftaran ATPK
Saya sendiri tau tentang ATPK ini setelah UN (Ujian Nasional) dari guru BK (Bimbingan Konseling) saya. Kata guru BK saya dia tau info beasiswa ATPK dari orang HRD (Human Resources Development) PT Indah Kiat Tangerang. Jadi setelah lulus UN SMA saya iseng nyoba ikut tes beasiswa ATPK ini dengan mendaftarkan diri ke HRD PT Indah Kiat Tangerang

Ini info yang saya dapat mengenai beasiswa ATPK, setelah saya bekerja di PT Indah Kiat Tangerang

Tahap awal pendaftaran saya mengumpulkan berkas. Lalu ikut tes (tulis) psikologi dan akademik (MIPA & B.Inggris) di PT Indah Kiat Tangerang di tanggal yang telah ditentukan. Jumlah awal yang ikut tes sekitar 50an orang, dari tes tulis tersebut tersaring 7 orang dan kemudian langsung di wawancara, setelah menunggu beberapa hari barulah hasil tes wawancara diumumkan melalui telpon, tersisa 3 orang yang lolos untuk mengikuti beasiswa ATPK ini. Dari sekolah saya sendiri (SMAN 7 Tangerang) yg ikut tes beasiswa ATPK ini awalnya ada sekitar 6 orang, yang keterima dari sekolah saya 2 orang, 1 lagi dari SMAN 7 Tangerang Selatan. Yang mengikuti tes ini ada juga yang lulusan tahun lalu.

2. Persyaratan masuk ATPK
Yang penting sih niat, berkas2 yang dibutuhkan seperti yang ada di gambar kertas biru lengkap. Gak ada ketentuan nilai minimum atau rangking kok.


3. Tingkat Kesulitan Soal
Ini termasuk yang paling banyak ditanyakan. Tingkat kesulitan soal tes ATPK ini menurut saya, setara dengan soal UN untuk soal akademiknya, untuk yg soal psikotes kebanyakan tentang pola angka dan gambar gitu, jadi kita dikasih deretan angka, misal, 4, 9, 16, selanjutnya angka berapa gitu.. 

Untuk wawancara nya kebanyakan ditanya tentang pribadi kita, seperti latar belakang keluarga, alasan mengikuti tes beasiswa ATPK dll..

4. Tentang ATPK Bandung
Akademi Teknologi Pulp dan Kertas Bandung terletak di Jalan Raya Dayeuhkolot No. 132, Kabupaten Bandung Selatan, Jawa Barat. ATPK sudah berdiri sejak 1 September 1991. Letak ATPK ini dekat dengan Telkom University (sekitar 2,4 km). ATPK berada di dalam Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung, jadi kalo mau ke ATPK jangan cari bacaan Akademi Teknologi Pulp dan Kertas, gak akan ada, tapi carilah Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) di Google Maps ada kok, search aja Balai Besar Pulp dan Kertas, tapi masyarakat sekitar masih menyebut BBPK dengan BBS (Balai Besar Selulosa) (nama lama).
Kuliah di ATPK sampai Diploma 3 (D3) dengan gelar A.Md (Ahli Madya)
Ruang kelas ATPK (2014) ceritanya ini abis latihan seminar tugas akhir
Makrab (malam akrab)


Angkatan 21

5. Kuliah di ATPK Bandung
Kegiatan perkuliahan diadakan pada setiap hari kerja, dari Senin hingga Kamis pukul 12.30-16.00 WIB, dan Jumat pukul 13.00-16.30 WIB. Kegiatan praktikum di laboratorium dilaksanakan pada pagi hari mulai pukul 08.00 s/d 12.00 WIB. (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Akademi_Teknologi_Pulp_dan_Kertas) sorry lagi males ngetik jadi saya copas aja, mumpung ada di Wikipedia. Tapi Praktikum nya gak dilakukan setiap hari, tergantung jadwal.

Praktikum di ATPK
Semester 1: Praktikum komputer, dilakukan bergantian (sekitar 1 minggu)
Semester 2: Praktikum Kimia Analitik, per kelompok, dilakukan bergantian (sekitar 1 minggu)
Semester 3: Praktikum Pulp, perorangan (terdiri dari 7 sub praktikum: komponen kimia kayu, pemasakan bahan baku, pemutihan pulp, penggilingan pulp, morfologi serat, lindi hitam/sisa pemasakan pulp dan pilot plant) Nah, di semester 3 ini yang agak sibuk dan repot karena hampir tiap hari praktikum dan bikin laporannya pun sendiri2, di semester 3 ini saya jarang sekali jalan2 saking sibuknya hahaha (curhat dikit) (hampir 1 semester penuh dengan jadwal praktikum)
Semester 4: Praktikum kertas, per kelompok (terdiri dari 3 sub praktikum: deinking/penghilangan tinta kertas bekas, aditif kertas dan teknologi kertas) (berminggu minggu)
Semester 5: Praktikum pengolahan limbah, per kelompok.
Semester 6: Mengerjakan tugas akhir

Yang dipelajari di ATPK semester 1 dan 2 masih pelajaran dasar seperti matematika, kimia dan fisika. Semester 3 dan seterusnya barulah belajar tentang pulp, kertas dan juga pengolahan limbahnya.
oh iya di awal banget sebelum perkuliahan dimulai ada latihan bareng TNI seminggu, dan pengenalan di kampus ATPK seminggu juga kayaknya, maaf agak2 lupa udah empat tahun lalu hehe.

Dosen yang ngajar di ATPK kebanyakan adalah peneliti di Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung, dan karakter nya ya relatif lah, beda beda tergantung sifat orang dan cara kita menyikapinya juga. Kuliahnya lumayan nyantai kalo menurut saya, yang penting rajin masuk aja dan pahami karakter masing2 dosen.
Dosen di ATPK kebanyakan ngajar dari handbook yang diringkas jadi power point, saya sih biasanya minta power pointnya aja, kalau beli handbook nya lumayan mahal dan males bawa2 nya berat hehehe. Paling megang handbook pas ngerjain Tugas Akhir aja, itupun minjem di perpus.

Di ATPK ada organisasi nya juga, yaitu: SEMA (senat mahasiswa), MPM (Majlis Permusyawaratan Mahasiswa) sori kalau singkatannya salah, mohon dikoreksi soalnya dulu gak aktif organisasi, ini sejenis BEM gitu sih.. dan ada juga Paduan Suara, tapi paduan suara disini biasanya hanya untuk wisuda, jarang bgt ikut event lomba gitu.
Karena tinggal satu lingkungan, mahasiswa ATPK rata2 kompak. (Ini pas makrab)

Ceritanya abis sidang, ini lagi yudisium
Wisudanya bawa rombongan keluarga besar, pada kompakan juga bikin batik couple..

6. Fasilitas yang diberikan 
Walaupun di gambar yang scan-an kertas biru diatas sudah tertulis fasilitas yang diberikan, namun saya akan membahas lagi sedikit disini, karena lumayan banyak juga yang tanya tentang ini.
a. Biaya kuliah
Selama kuliah di ATPK, Mahasaiswa/i penerima beasiswa tidak akan dimintai biaya apapun, karena sudah dibiayai oleh perusahaan. Kecuali kalau Mahasiswa/i masuknya dari jalur umum atau bukan melalui perusahaan, maka wajib membayar kuliah. Tapi di angkatan saya sih semua mahasiswa/i nya beasiswa entah itu dari Asia Pulp and Paper, Riau Andalan Pulp and Paper, PT Tanjung Enim Lestari Palembang, PT Kertas Leces Probolinggo
b. Tempat tinggal
Selama kita menempuh pendidikan di ATPK, kita dikasih tempat tinggal berupa mess (beda ya dengan asrama) yang juga gratis karena sudah ditanggung oleh perusahaan. Bedanya mess dengan asrama, mess itu hanya tempat tinggal, gak ada aturan bangun jam berapa di dalamnya, makan juga beli sendiri. Mess cowok dan cewek terpisah tentunya. oh ya untuk keperluan di dalam mess, kalo kasur dan bantalnya sih dikasih, tinggal beli lemari mejikom dll aja, beli bekas punya kakak angkatan boleh juga biar irit hehe. Dari mess ke kampusnya deket kok, jalan kaki dua menit nyampe. mess pilih sndri.
c. Uang saku
Jangan ditanya uang saku dapat berapa ya, kalau buat saya sih cukup untuk makan, jalan-jalan dan ditabung untuk beli netbook, tergantung orangnya juga sih, banyak juga teman saya yang sudah habis duluan uang sakunya jauh dari periode penerimaan uang saku selanjutnya (uang saku nya dikasih per tiga bulan kalau yg APP) Nominal uang saku ini beda-beda tergantung perusahaan yang menaungi kita. Biaya hidup di Kabupaten Bandung Selatan ini bisa dibilang murah kok, terutama untuk makan lebih murah jika dibandingkan jakarta dan tangerang.
d. Seragam
dikasih seragam per tahun atau per semester saya lupa, zamannya saya sih dikasih berupa uang untuk beli seragam tapi zamannya angkatan dibawah saya dikasih seragamnya langsung. au dah itu yg seragamnya kegedean gimana haha.
e. Uang transportasi
Dikasihnya per tahun, pas mau libur panjang. Nominal yang diberikan berbeda, tergantung tempat tinggal masing-masing mahasiswa/i, jadi gak boleh iri, karena rejeki sudah ada yang atur.
f. Jaminan kerja setelah lulus kuliah (Ikatan dinas alias kontrak)
Lamanya ikatan dinas tergantung perusahaannya juga. Saya dengan Sinarmas diikiat kontrak dua kali masa pendidikan, saya dikuliahkan tiga tahun jadi ikatan dinasnya 6 tahun, setelah itu bebas mau tetap berkarir disitu atau resign. Kalo di RAPP ikatan dinasnya tiga tahun. Kita masuk kerja langsung di level Staff. Gajinya? ya diatas UMR dikit lah, tiap tahun naik.

7. Beasiswa Lain dari Sinarmas
Ada ITSB (Institut Sains dan Teknologi Bandung) yang terletak di Cikarang, kalau ITSB ini banyak jurusannya, gak hanya pulp dan kertas saja seperti di ATPK.
Ada lagi Sinarmas World Academy. untuk info lebih lanjut mengenai beasiswa lain dari sinarmas ini silahkan cari tau sendiri di internet ya..

8. Kekurangan ATPK Bandung
a. Belum akreditasi 
Iya seriyuss udah angkatan ke 21 (masuk tahun 2011, lulus tahun 2014) ni kampus belum terakreditasi juga, kata direktur ATPK nya sih karena kampus nya masih numpang sama BBPK makanya blm dpt akreditasi. Tapi katanya sih sekarang lagi proses.
Dikarenakan ATPK belum akreditasi maka lulusan D3 ATPK susah jika ingin lanjut ke S1, sekarang dikti makin ketat, jika ingin lanjut pendidikan, kampus sebelumnya harus akreditasi dulu. Alhamdulillah zaman gue mau lanjut masih bisa. tp temen2 gue banyak yg ga bisa lanjut, karena sudah diterapkan aturan dikti tersebut, jadinya mereka harus ngulang dari awal (8 semester)
b. Daerah ATPK Bandung (Dayeuh Kolot) rawan banjir
Saya pernah kebanjiran sekali selama tiga tahun kuliah di ATPK, dikarenakan tembok belakang yang berbatasan langsung dengan ATPK jebol, dan ini merupakan pengalaman baru bagi saya. Sebenarnya kalo tembok pembatas gak jebol sih ga bakal banjir, tapi ya namanya juga buatan manusia ga ada yg sempurna.
c. Ikatan Dinas Kerja
Sebenernya ini bisa jadi kelebihan atau pun kekurangan sih, kelebihannya ya kita lulus langsung kerja ga perlu repot2 cari kerja, kelemahannya dengan adanya ikatan dinas kerja = dua kali masa pendidikan menurut gue kelamaan. Kalo yang dari RAPP sih, kuliah tiga tahun ikatan dinas kerjanya juga tiga tahun.

9. Kelebihan ATPK Bandung
a. Pasti lulus tepat waktu (tiga tahun)
Yang penting rajin masuk dan ikut ujian aja sih, pasti lulus tepat waktu semua kok.
b. Dosen langsung dari tenaga ahli (peneliti di BBPK)
Dan praktikum pun langsung di lab BBPK jadi alatnya lengkap dan kalo mau nanya juga langsung ke ahlinya.
c. Tempat kuliah dengan mess deket 
Jarak tempuh dari mess ke kampus ATPK jalan kaki hanya dua menit, bolak balik hanya sekitar lima menitan.
Jarak dan waktu ini yang sering jadi kendala jika kita kuliah biasa, sekarang aja saya lanjut S1, jarak tempuh untuk sampe kampus sekitar sejam, pulang pergi jadi dua jam, belum lagi kalo kita udah sampe kampus tapi dosen ga jadi masuk. uhhhh.. rasanya seperti ingin main ice skating meluapkan kekesalan dengan menumpahkan keceriaan bermain skating, tapi apalah daya isi dompet tak mendukung..

Bonus nih, Video saya stand up komedi tentang ATPK pas Makrab: klik ya >>> Stand Up Comedy Wulandari tentang ATPK di acara makrab ATPK Bandung